Jumat, 09 Juli 2010

SOFTSKILL MANAJEMENT STRATEGI PART 3

TUGAS 3
SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGI
Nama : Lisa Setianingrum
Npm : 20206557
Kelas : 4EB12
1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.
b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan?
Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)
2. a. Jelaskan pengertian SWOT
b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan.
Jawaban:
1. a. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing pendatang baru, pemasok, pembeli, substitusi, dan persaingan antar penjual dalam satu industri dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:
1. Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2. Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3. Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4. Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
1. b. Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3. Kebutuhan modal : modal dibutuhkan bukan hanya untuk fasilitas tapi melainkan juga untuk kredit pelanggan, persediaan, dan penutup kredit awal.
4. Hambatan biaya bukan karena skala: perusahaan yang sudah ada mungkin memiliki keunggulan biaya yang tidak dimiliki calon pendatang baru, terlepas dari ukuran dan skala ekonomis yang dapat mereka capai.
5. Akses ke saluran distribusi: pendatang baru tentu saja harus mengamankan distribusi produk dan jasa mereka.
6. Kebijakan pemerintah: pemerintah dapat membatasi atau bahkan melarang masuknya pendatang baru ke dalam industri, melalui tindakan seperti mengharuskan adanya izin dan pembatasan akses kan baku.
2. a. Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland, analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
2. b. Analisa SWOT pada PT. PERTAMINA (persero)
1. Strength (kekuatan):
• Penjualan produk relatif mudah, karena brand/merk Aqua dan Pertamina sangat kuat dan menguasai pangsa pasar AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dan LPG.
• Perusahaan merupakan pelopor jenis usaha yang menggabungkan jasa distribusi dua macam produk sekaligus, yakni produk Aqua Danone dengan LPG Pertamina.
• Salesman Perusahaan dapat diandalkan dan sudah teruji selama 5 tahun.
• Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan.
2. Weakness (kelemahan):
• Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
• Pada saat Perusahaan mulai berkembang mengalami kekurangan modal kerja, sehingga tidak dapat melaksanakan sistem Iron Stock (Persediaan Minimum).
3. Opportunity (kesempatan):
• Peluang untuk menaikkan strata keagenan menjadi Distributor Aqua Danone dan Agen LPG Pertamina
• Peluang untuk menjadi Agen LPG Pertamina kemasan 3 kg yang baru saja di-launching Pertamina sebagai produk konversi pengganti Minyak Tanah.
• Jaringan ratusan outlet pelanggan dapat dieksplorasi untuk menjual produk selain Aqua Danone dan LPG Pertamina.
• Saat ini perusahaan bidang jasa distribusi mendapat prioritas kucuran Kredit Modal Kerja dari Perbankan Indonesia.
4. Threat (ancaman):
• Persaingan yang tajam di antara sesama Sub Distributor Aqua Danone dan Sub Agen LPG Pertamina.
• Pencabutan ijin Sub Distributor Aqua Danone apabila melakukan pelangaran peraturan-peraturan keagenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar